Filosofi Memancing
Nah, hasil pembicaraan ngalor-ngidul dan wetan-ngulon bersama kedua sohibku, akhirnya dapat dicatat beberapa filosofi beserta komentar-komentar ngeyelku:
1) Melatih Kesabaran. Konon poin ini yang paling
diagungkan para hobis. Tapi bohong juga kalau disebut melatih kesabaran.
Buktinya sekarang banyak pancing yang memiliki cabang mata pancing
hingga satu tangkai bisa memiliki 5 buah mata pancing. Suatu bentuk
ketidaksabaran para pemancing sehingga dalam waktu yang sama bisa
mendapatkan lebih dari satu ikan? Atau hanya untuk meningkatkan
probabilitas ikan yang ditangkap? Yang jelas para hobis tetap berargumen
bahwa memancing itu melatih kesabaran. Yo wis, ngalah aja dari pada
babak belur, lha wong 1 lawan 2.
2) Melatih Optimisme. Katanya sih selain melatih
kesabaran juga untuk meningkatkan rasa optimis dalam diri. Maksudnya
optimis bahwa pasti akan dapat ikan dan pulang dengan bahagia membawa
ikan-ikan dan disambut istri dan anak yang tersenyum berbunga-bunga (**
halah, terlalu didramatisir **). Kalau aku sih usul kalau sebaiknya
memancingnya di toilet dan harus tetap optimis bahwa pasti akan ada ikan
yang tertangkap. (** Tapi kok yang tertangkap bentuknya begitu ya? Bau
lagi. Itu sih bukan ikan, Mas! **) Jadi harus tetap optimis walau pun
itu suatu hal yang tidak mungkin. Dan jika berhasil menangkap ikan di
tempat yang tidak mungkin ini, anggaplah bahwa itu suatu mukjizat dan
rasa optimisme Anda yang besar itu menjadikan Anda seorang nabi.
3) Menikmati Kenikmatan Ketika Berhasil. Ya jelas
saja. Setiap orang yang telah berusaha dengan susah payah bahkan sampai
mempertaruhkan segalanya pasti akan bahagia jika usahanya berhasil.
Demikian juga dengan memancing yang telah mengorbankan banyak uang dan
tentu saja waktu walau pun yang didapat ternyata hanya sebuah ikan
sebesar jari kelingking. Konon kata temanku, ikan yang didapat
menentukan bagaimana kita bersyukur. Hendaknya kita bersyukur ketika
dapat ikan yang besar. Dan hendaknya rasa syukur itu tidak mengecil
walau yang didapat adalah ikan yang lebih kecil. Bagaimana jika tidak
dapat ikan sama sekali? Ya harus tetap bersyukur gitu loh.
No comments:
Post a Comment